dampak buruk dari facebook

Dunia maya yang tanpa batas menyimpan bahaya, utamanya buat anak-anak dan remaja. Untuk melindungi anak dari bahaya dunia maya, perlu keterbukaan komunikasi antara orang tua dan anak.
Terdengar klise memang. Namun, sebenarnya itulah kuncinya.
“Sebetulnya anak harus diperkenalkan, apa sih bahayanya internet. Tekniknya apa, tetap saja yang paling penting komunikasi orang tua dengan anak. Bagaimana membuat anak nyaman di rumah, membuat hubungan dengan ortu baik,” ujar psikolog anak dari Yayasan Kita dan Buah Hati, Rani I Noe’man.
Hal itu disampaikan Rani saat berbincang dengan detikcom, Senin (8/2).
Rani menambahkan bila hubungan anak dengan orang tuanya baik, maka anak akan terbiasa mengobrol dengan orang tuanya dan berbagi rasa tentang baik buruknya sesuatu.
“Manusia sebenarnya punya insting, ini baik atau buruk. Dengan insting ini dengan adanya hubungan anak-orang tua, anak bertanya dulu sama orang tuanya. Intinya adalah pengasuhan. Kalau itu terbangun hal-hal seperti itu tak semestinya terjadi,” ujar dia.
Sementara menjauhkan anak dari internet dan kemajuan teknologi lainnya, tidak mungkin. Karena anak-anak zaman sekarang memang terlahir dari lingkungan yang serba memakai teknologi.
Orang tua, lanjutnya, diimbau sebaiknya jangan menyerahkan pendidikan anaknya pada sekolah. Karena bagaimana pun juga pendidikan anak itu adalah tanggung jawab ibu dan anaknya. Apalagi, anak baru gede (ABG) yang jiwanya masih labil.
“Anak seperti itu biasa mencari identitas diri, ingin diakui merasa jadi anggota dari sebuah kelompok, ingin dianggap seperti orang dewasa. Ada predator di internet, mereka (predator) sudah mempelajari cara orang Indonesia mengasuh anaknya, mereka tahu kekurangannya,” tegas Rani.
Marietta Nova Triani (14) berkenalan dengan pacarnya Febriari alias Ari (18) melalui Facebook. Nova yang berasal dari Sidoarjo dibawa kabur pacarnya saat Nova bertamu di perumahan BSD, sejak tanggal 6 Februari 2010 lalu. Nova dan Ari ditemukan polisi di Jatiuwung, Tangerang.
Ari Jadi Tersangka, Setubuhi Nova 3 Kali
Febriari alias Ari (18) sudah menjadi tersangka karena membawa kabur pacarnya Marietta Nova Triani atau Nova (14). Ari mengaku sudah melakukan hubungan intim dengan Nova sebanyak 3 kali.
“Tersangka atas nama Febriari. Tersangka mengaku telah 3 kali melakukan hubungan badan dengan korban di rumah ibunya di Serang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar dalam pesan singkat, Selasa (9/2).
Boy menambahkan tersangka, yang membawa kabur Nova sejak Sabtu 6 Februari lalu ditangkap di sekitar RM Nelayan Tangerang, Selasa sekitar pukul 01.30 WIB.
“Dan tersangka sedang di-BAP dengan pasal membawa lari anak di bawah umur tanpa seizin orang tua,” jelas Boy.
Nama Ari disebut oleh ayah Nova, Heri Kristiono, sebagai orang yang diduga membawa Nova dari kediaman keluarganya di BSD. Ari diketahui pernah mengirim pesan singkat dan pesan tertulis dalam Facebook untuk bertemu dengan Nova.
Penelusuran detikcom, Ari menggunakan akun bernama ‘Arie Power’. Dalam facebooknya terdapat foto-foto Nova yang diberi nama sebagai ‘bundaqw’.
Ari juga membuat Status ‘Married’ di facebooknya mulai pada tanggal 20 Januari 2010.
Selesai Visum, Nova Tinggalkan RSCM
Marietta Nova Triani atau Nova (14) menjalani pemeriksaan di RSCM setelah ditemukan sejak hilang 3 hari. Nova sudah meninggalkan RSCM pada Selasa 9 Januari 2010 pukul 05.00 WIB.
“Memang ada pasien yang melakukan pemeriksaan di RSCM. Namanya Nova. Menurut data yang saya dapat, dia sudah meninggalkan RSCM dari pukul 05.00 WIB,” kata Humas RSCM, Nata Amban, di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/2).
RSCM merahasiakan hasil pemeriksaan Nova. “Untuk hasilnya seperti apa, itu bukan urusan kami. Silakan tanya ke pihak Kepolisian,” ujar Nata.
Orang Tua Nova Bersyukur Anaknya Ditemukan
Kedua orang tua Marietta Nova Triani atau Nova (14) bersyukur putrinya yang hilang sejak 6 Februari 2010 lalu telah ditemukan. Nova ditemukan bersama Ari, pria yang diduga kekasihnya.
“Kita bersyukur sebagai orang tua, anak telah kembali lagi. Untuk urusan ketemunya di mana silakan tanya ke polisi,” ujar ayah Nova, Heri Kristiono, saat tiba di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (9/2) pukul 02.10 WIB.
Heri mengenakan kaos biru ditemani istrinya yang mengenakan kaos putih.
Sebelumnya tim penyidik yang dipimpin oleh Kompol Audie Latuheru dan AKP Danang D Kartiko menemukan keduanya di kawasan Jatiuwung, Tangerang, Senin sore.
“Saat ditemukan mereka sedang jalan berdua di daerah Jatiuwung,” ungkap sumber tersebut.
Datangi Polda Metro, Keluarga Nova Tolak Berkomentar
Keluarga Marietta Nova Triani atau Nova (14) mendatangi Polda Metro Jaya. Raut wajah mereka tampak lelah. Saat ditanya tentang penemuan Nova, semuanya memilih bungkam.
Pantauan detikcom di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (9/2), anggota keluarga yang datang terdiri dari 3 orang. Satu orang mengaku tante Nova, sedangka 2 orang lainnya pria.
“Pak saya keluarga Nova, mau ketemu sama Nova,” kata seorang ibu yang mengaku tante Nova kepada penyidik Polda.
Ketiganya datang sekitar pukul 08.30 WIB menggunakan mobil Honda Jazz. Sang tante mengenakan celana pendek bermotif loreng.
Saat ditanya tanggapannya tentang penemuan Nova, wanita tersebut bungkam dan langsung menuju ruang penyidik. Sebelum Nova ditemukan, mereka selalu bersedia memberi keterangan.
Sementara itu, Ari yang membawa kabur Nova mengaku suka sama suka saat membawa Nova kabur dari orang tuanya.
“Kita suka sama suka,” ujar Ari saat ditanya mengapa membawa kabur anak orang di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (9/2).
Hasil Visum Nova Keluar 2-3 Hari Lagi
Nova (14) telah menjalani pemeriksaan di RSCM. Hasil visumnya akan keluar 2-3 hari lagi. Sedangkan tersangka Arie (18) masih menjalani pemeriksaan.
“Tersangka masih diperiksa oleh penyidik. Hasil visum mungkin 2-3 hari ke depan keluar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Pengamatan detikcom, Arie, Nova dan orangtua Nova ada di dalam ruang penyidik.
Nova yang mengenakan baju terusan batik dan kaos hitam terlihat bersandar di pelukan sang ayah, Heri Kristiono. Wajah Nova tampak lelah dan dia sesekali meletakkan kepalanya di atas meja.
Arie memakai kaos putih dan celana pendek. Arie duduk di kursi yang berbatas 1 meja dengan Nova dan keluarganya. Pria ini tampak bertopang dagu dan menutupi wajahnya. Mata dan hidung Arie merah seperti habis menangis

Positif dan Negatif facebook

Facebook, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Ya, facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang sangat digemari masyarakat saat ini. Mulai dari anak – anak sampai orang tua, siswa sampai mahasiswa, tukang bakso sampai direktur utama, pedangang kecil sampai pengusaha, dan sebagainya. Dan sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga dengan facebook, punya dampak positif dan negatif juga. Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan facebook menurut pengamatanku :
Dampak Positif :
Mempererat silaturahmi
Ya, mungkin ini adalah kegunaan dari facebook yang paling bisa kita rasakan. Bahkan dengan facebook, kita bisa menemukan kembali orang – orang yang pernah kita kenal di masa lalu.
Mengetahui potensi diri
Dalam facebook banyak terdapat kuis yang bermanfaat untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa sih kita sebenarnya. Namun, kita juga harus tetap waspada, sebagian kuis yang terdapat dalam facebook mengandung unsur – unsur ramalan, dan sudah tentu anda paham bahwa percaya pada ramalan merupakan sebuah kesyirikan, dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah ta’ala icon biggrin Korban Dampak Negatif Facebook Marietta Nova Triani .
Media promosi
Jelas, facebook bisa digunakan sebagai media promosi, entah itu mempromosikan produk, jasa, instansi, atau hal lain. Bahkan, pada saat pemilu legislatif kemarin, sebagian caleg juga menggunakan facebook untuk media kampanyenya.
Sarana diskusi
Di facebook kita bisa bergabung dengan berbagai komunitas / grup.
Tempat curhat
Hmmm, yang ini mungkin bisa juga, kalau kita lagi dapet masalah, kita tinggal mengupdate status facebook kita dengan masalah yang sedang kita hadapi, ntar kalau ada orang yang peduli, pasti orang tersebut bakal memberi komen yang isinya mungkin cuma sekedar memberi semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan masalah. Tapi tempat curhat terbaik tetap, Allah swt, yang bisa menunjukkan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi. Betul ??? hehe.
Dampak Negatif :
Lebih banyak waktu kita yang terbuang sia – sia untuk hal yang kurang bermanfaat
Apa lagi kalau sudah kena sindrom facebookholic alias kecanduan.
Boros duit
Hmm, yang ini tentu tidak bisa dihindari, apalagi yang facebookannya pakai hape, lagi seneng – seneng facebookan, e tau – tau pulsanya sekarat ( Pengalaman pribadi, hehe ).
Malas belajar, mengerjakan tugas atau pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
La wong facebookan terus, akibatnya secara tidak langsung, kita mengalami apa yang namanya… pembodohan yang menyenangkan.
Memicu terjadinya pergaulan bebas tanpa batas.
Ya, namanya juga dunia maya, dunia tanpa batas, seseorang bisa menjelma menjadi siapa saja dan berbuat apa saja, baik atau buruk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Macam-macam Kelompok

Perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

kelompok sosial dan dinamika kelompok sosial